Senin, 22 Oktober 2012

Engine Pada Alat Berat


Komponen Alat Berat
1.  Engine/penggerak mula
Engine adalah suatu alat yang memiliki kemampuan untuk merubah
energi panas yang dimiliki oleh bahan bakar menjadi energi gerak.
Berdasarkan fungsinya engine pada biasa digunakan sebagai sumber
tenaga atau penggerak utama (prime power) pada machine, genset, kapal
(marine vessel) ataupun berbagai macam peralatan industri. Engine pada
bab ini lebih mengkhususkan pada internal combustion engine jenis diesel,
karena lebih banyak digunakan pada alat berat dibanding jenis motor bensin.
Pada bab ini tidak dibicarakan motor bensin, pembicaraan motor empat tak
jenis motor bensin dibahas pada pelajaran lain.
Engine Alat Berat

Klasifikasi Engine
Saat ini untuk mengerjakan berbagai macam jenis pekerjaan yang berbeda
sudah banyak sekali jenis engine yang dirancang oleh manusia.
Secara umum penggolongan berbagai jenis engine yang saat ini biasa dipakai dapat dilihat pada bagan
berikut ini:
Bagan Klasifikasi Engine


Penggolongan yang pertama dilakukan adalah membagi engine
berdasarkan tempat terjadinya proses pembakaran dan tempat perubahan
energi panas menjadi energi gerak. Apabila kedua peristiwa tadi terjadi dalam
ruang yang sama maka engine tersebut dikategorikan sebagai engine
dengan jenis internal combustion. Sedangkan apabila ruang tersebut terpisah
maka engine tersebut dikategorikan sebagai engine eksternal combustion.
Eksternal combustion engine selanjutnya dapat dibagi menjadi dua
golongan, yaitu: turbine dan piston. Pada engine jenis internal combustion
penggolongan engine selanjutnya terdiri dari: engine piston, turbine dan
wankel atau rotary. Berdasarkan perlu tidaknya percikan bunga api untuk
proses pembakaran maka engine piston dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
engine diesel dan engine spark ignited. Merujuk pada banyaknya langkah
yang diperlukan untuk mendapat satu langkah power maka diesel engine
dibagi menjadi engine diesel dua langkah (two stroke) dan empat langkah
(four stroke). Selanjutnya engine diesel empat langkah digolongkan lagi
berdasarkan cara pemasukan bahan bakar ke dalam ruang bakar menjadi
dua tipe yaitu: engine dengan sistem pre-combustion chamber dan direct
injection. Pada spark ignited engine penggolongan pertama didasarkan pada
jenis bahan bakar yang digunakan, yaitu: engine berbahan bakar gas dan
bensin.
Istilah-istilah Pada Engine
Sebelum membahas mengenai siklus engine diesel empat langkah
maka sebaiknya disepakati terlebih dahulu beberapa terminologi/istilah yang
akan banyak digunakan.
• Top dead center/titik mati atas: Posisi paling atas dari gerakan
piston.
• Bottom dead center/titik mati bawah: Posisi paling bawah dari
gerakan piston.
• Bore: Diameter combustion chamber (ruang bakar).
• Stroke: menunjukkan jarak yang ditempuh oleh piston untuk
bergerak dari BDC menuju TDC atau sebaliknya.
• Displacement: Bore Area X Stroke.
• Compression ratio: Total volume (BDC)/compression volume
(TDC).
Gambar TDC dan BDC

Gambar Bore

Gambar Stroke/Langkah 

Gambar Displacement

Gambar Compression Ratio


Gambar Komponen Engine Pembentuk Ruang Bakar
No 1: Cylinder Liner
No 2: Piston
No 3: Intake valve
No 4: Exhaust valve
No 5: Cylinder Head